Mainichi Tokubai,situs jejaring sosial sendiri khusus untuk kaum ibu di jepang

Respons: 0 komentar
Bagi kaum ibu di Jepang, khususnya di Tokyo, Facebook sudah menjadi "masa lalu". Kini, mereka mempunyai situs jejaring sosial sendiri khusus untuk kaum ibu, Mainichi Tokubai. Situs ini kini menjadi situs terfavorit kaum ibu di Jepang.

Hingga hari ini, warga Mainichi Tokubai berjumlah 250 ribu orang, dan 70 ribu di antaranya adalah ibu rumah tangga. Bahkan, situs ini kini dianggap sebagai "satu-satunya situs jejaring sosial yang mampu menentukan harga bahan kebutuhan pokok di Jepang." Kok bisa?
http://www13.plala.or.jp/wanpe/pict/mainichi_tokubai01.jpg
Bisa, karena Mainichi Tokubai berisi informasi belanja dengan harga "paling bagus" di Jepang. Terutama di Tokyo yang sebagian besar warganya supersibuk dan sangat menghargai waktu, membolak-balik katalog belanja, apalagi berjalan menyusuri satu persatu pusat perbelanjaan, adalah hal yang tak berguna.

"Ada begitu banyak informasi yang kita tidak bisa tanpa internet," kata Katomi Sato, seorang perempuan pekerja, "Saya tidak bisa mendapatkan informasi dari selebaran yang tak dibagikan di lingkungan saya. Situs internet tak menengal sekat itu."

Melalui situs ini, ia bisa mengintip semua tempat belanja dengan harga terbaik yang ditawarkan. Tak usah takut ditipu, karena konten ini diisi dari dan untuk user. Sato sendiri merupakan satu dari 25 ribu "koresponden tetap" situs ini.

Situs ini bisa diakses dari mana saja, karena ada format mobile-nya, layaknya Facebook atau Twitter. Bahkan, terintegrasi dengan SMS. Pagi itu, misalnya, ponsel Hiroe Ishimoto, ibu rumah tangga, bergetar dan sebuah pesan masuk, "Di supermarket Belc masih memiliki sejumlah besar telur hari ini dengan hanya sekitar 1 dolar untuk selusin." Di bawahnya, ada telepon layan antar toko itu.

"Saya selalu membeli barang murah," kata Ishimoto, masih menggenggam ponsel. "Saya hidup nyaman dengan mengetahui bahwa saya tidak pernah mendapatkan transaksi yang buruk."

Kreator Mainichi Tokubai, Yasuyo Fukui, menyebut situs ini sebagai "media sosial yang terbaik". Semua yang disajikan, katanya, "Adalah oleh ibu rumah tangga, untuk ibu rumah tangga." Fukui mengatakan situs ini menempatkan daya beli ke tangan pengguna.

Fukui mengatakan jumlah anggota situs ini melonjak hampir dua kali lipat saat Jepang memasuki resesi. Ekonomi yang sulit, katanya, membuat orang hanya berbelanja barang-barang sama dengan harga lebih murah.

Toko-toko juga mengambil manfaat dari situs ini. "Kami memahami konsumen ingin penawaran terbaik," kata Shoichi Ogasawara, pimpinan Asosiasi Peritel Jepang. "Kita tidak bisa berbuat apa-apa selain mencoba dan membuat produk kami lebih menarik untuk harga."

Jatuhnya, konsumen juga yang diuntungkan, bukan?

No comments :

Post a Comment

Copyright © Terbaru dan Terunik

Designed By: Habib Blog