Merokok di Pagi Hari 2 Kali Lebih Berbahaya

Respons: 0 komentar


Hampir sebagian besar orang tahu bahwa kebiasaan merokok bisa merusak kesehatan. Namun tahukah Anda, merokok di pagi hari ternyata dua kali lebih berbahaya?

Sebuah penelitian yang melibatkan 7000 peroko
k, dilakukan oleh para ilmuwan dari Penn State College of Medicine, Amerika. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa seseorang yang menghisap sebatang rokok, 30 menit setelah bangun tidur memiliki risiko terkena kanker paru-paru dua kali lebih besar.

Dari semua partisipan penelitian terdapat 4776 perokok yang sudah menderita kanker paru-paru, sedangkan perokok lainnya sehat. Dibandingkan dengan mereka yang merokok pada satu jam setelah bangun tidur, orang yang langsung merokok setelah bangun tidur memiliki kemungkinan sebesar 79% terkena kanker. Namun dilihat secara keseluruhan, berapa banyak rokok yang dihisapnya tidak memperngaruhi angka tersebut.

“Perokok pagi hari memiliki tingkat nikotin yang tinggi dan racun lain dari tembakau di tubuhnya. Mereka juga lebih kecanduan daripada perokok yang menahan diri untuk tidak merokok setengah jam atau lebih setelah bangun tidur,” kata salah satu peneliti, Joshua Muscat, seperti yang dikutip dari Genius Beauty.

Pada penelitian lain yang mengikut sertakan 1.850 perokok, 1055 dari mereka menderita kanker kepala dan leher. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang merokok dalam waktu 30 menit saat bangun berisiko 59% membuat penyakit kankernya lebih berbahaya dibandingkan dengan mereka yang menunggu satu jam.

Para peneliti mengatakan, temuan ini dapat membantu mengidentifikasi perokok yang berisiko sangat tinggi terhadap kanker paru-paru, otak, dan leher serta mendapat manfaat dari program penghentian merokok yang ditargetkan. Walau begitu, risiko menderita kanker tetap akan terus meningkat jika Anda masih terus melakukan kebiasaan merokok tanpa kenal waktu.


Sumber
»»  READMORE...

6 Anggapan Keliru Soal ASI

Respons: 0 komentar


Kesadaran akan pentingnya pemberian ASI secara eksklusif perlu terus ditanamkan pada setiap perempuan dan calon ibu. Tetapi sayangnya, masih ada saja anggapan keliru di masyarakat terkait pemberian ASI.

Padahal, pemberian ASI ekslusif akan memberikan keuntungan ganda baik bagi anda maupun bayi. Agar tidak ada lagi mitos keliru, berikut ini adalah beberapa hal
-hal keliru yang dapat memicu kegagalan ASI. Mitos dan info keliru ini perlu diluruskan agar setiap bayi mendapatkan haknya meminum ASI dari ibunya :

1. Tanpa ASI anak tetap sehat

Jika dilihat dari luar memang tampak sehat. Tetapi tahukah Anda, bahwa bayi yang tidak mendapat ASI sebenarnya lebih rentan terpapar penyakit dan alergi seperti ekzema (radang kulit), rinitis alergik dan asma. Beberapa penelitian menunjukkan bayi yang tidak diberikan ASI lebih berisiko untuk mendapat diabetes dan obesitas dikemudian hari.

2. Payudara kecil berarti ASI sedikit

Ukuran payudara ditentukan oleh jaringan lemak, yang tidak terkait dengan produksi susu. Produksi susu tergantung pada ukuran kelenjar mamari di dalam payudara.

3. ASI bikin payudara kendur

Pemberian ASI tidak menyebabkan payudara menjadi kendur. Kendurnya payudara lebih disebabkan karena faktor usia dan gravitasi. Bahkan, pemberian ASI dapat membantu Anda mempercepat proses pelangsingan dengan membakar lemak yang tersimpan saat hamil. ASI eksklusif juga merangsang pengeluaran hormon yang membantu kontraksi dan mengembalikan rahim pada ukuran yang semula.

4. Memberi ASI menyakitkan

Sebenarnya tidak. Meskipun ada sejumlah ibu yang mungkin rasa sedikit bengkak pada tahap awal, tetapi kondisi ini tidak akan terus berlanjut. Jika Anda masih merasa sakit, ini mungkin disebabkan mulut bayi tidak menghisap puting dan areola dengan benar. Belajarlah untuk membantu bayi menyusu dengan cara yang benar.

5. ASI menyusahkan

Memberikan ASI sebenarnya memudahkan Anda. Anda tidak perlu membawa peralatan, tidak perlu khawatir tentang pasokan susu, penyimpanan dan penyediaan susu. Keuntungan lainnya, pemberian ASI bisa dilakukan setiap saat, di manapun dan tidak perlu biaya.

6. Sibuk bekerja

Pemberian ASI meskipun hanya beberapa minggu atau bulan, akan memberi manfaat kepada bayi. Pekerjaan bukanlah alasan bagi Anda untuk berhenti memberikan ASI. Minta bantuan kepada pembantu di rumah untuk memberikan ASI yang sudah terlebih dahulu diperah. Segera simpan ASI di lemari es agar tetap aman diminum bayi.

Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/11/11/17393066/6.Anggapan.Keliru.Soal.ASI
»»  READMORE...

Sejarah Ambulance

Respons: 0 komentar


Selama Perang Salib abad ke-11, Knights of St John menerima pengajaran dalam perawatan pertolongan pertama dari dokter Arab dan Yunani. The Knights of St John kemudian bertindak sebagai pekerja darurat pertama, mengobati tentara di kedua sisi perang di medan perang dan membawa yang terluka ke tenda terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

http://questional.com/images/uploads/13/ambulance-sign-with-a-snake.jpg

Konsep layanan ambulans dimulai di Erop

a dengan Knights of St John, pada saat yang sama itu juga menjadi praktik umum yang dihadiahi reward kecil yang harus dibayarkan kepada prajurit yang membawa prajurit yang terluka lainnya untuk perawatan medis.

http://www.defrance.org/artman/uploads/bulgaria-bear-ambulance.jpg
http://www.grandhotelexcelsior.com.mt/filebank/imagebank/maltagallery/knights-of-StJohn_low.jpg

Dokter bedah dari French Army Grand, Baron Dominiquie Larrey menciptakan korps khusus medis yang official pertama kali pada tahun 1972. Tenaga terlatih lengkap dengan peralatan bergerak keluar dari rumah sakit untuk memberikan pertolongan pertama kepada prajurit yang terluka dan / atau membawa mereka kembali dengan tandu, dan gerobak ke rumah sakit.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE9TAoveHLDgaTURamfvKfEAExcRVxGzVcUGKO98EcGUo_FOjYbnm2MA8iIPlH6xByP2piZQy70vG6yaPsPp7xZtKDQGWLVq0JeEPYZyE7bcLSMjEdxegd5JmVd7IdQ-xlPA4-vp-0PuU/s1600/ambulans1.jpg
http://z.about.com/d/inventors/1/0/B/G/ambulance.jpg

Ambulans yang telah dilengkapi dengan mesin telah digunakan sejak awal abad ke-20. Pada tahun 1950-an Amerika Serikat dipelopori dengan helikopter-ambulans selama Perang Korea. Pada tahun 1968, St Vincent's Hospital di New York City memulai mobile pertama unit perawatan koroner.

sumber
»»  READMORE...

Yang Tersembunyi di Kepala Kita

Respons: 0 komentar
Pasti juragan semua tahu Kutu Kepala.

Kutu adalah serangga berkaki enam kecil yang melekat pada kulit kepala dan leher dan makan darah manusia. Setiap kutu seukuran biji wijen dan sulit ditemukan. Telur Kutu, merekat ke ram

but dekat kulit kepala dan bahkan lebih sulit untuk dilihat.


Kutu bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih banyak menyerang anak-anak dan remaja .


Kutu biasanya menyebar langsung melalui kepala merangkak dari rambut seseorang ke orang lain.
Kutu juga bisa bertahan untuk waktu yang singkat pada pakaian atau barang pribadi lainnya, sehingga sikat rambut bersama dapat membantu kutu yang menemukan tempat baru.

Kutu tidak bisa melompat atau terbang dari satu orang ke orang lain.



Meskipun kutu dan telur kutu sangat kecil, mereka terkadang terlihat dengan mata telanjang. Kutu bisa putih, coklat, atau gelap abu-abu. Mereka yang paling sering ditemukan pada rambut di bagian belakang leher atau di belakang telinga. telur kutu berbentuk bulat atau oval bintik yang erat terpaku pada rambut dekat kulit kepala. Jika Anda mencoba untuk mengambilnya, mereka tidak mau mengalah.

Penelitian terbaru menunjukkan menyisir rambut basah adalah cara terbaik untuk menemukan kutu aktif.


Sumber
»»  READMORE...

Beberapa Mitos Seputar Mata Yang Menyesatkan

Respons: 0 komentar
Mitos mengenai penyakit mata dan pengobatannya telah lama beredar di tengah masyarakat Indonesia. Mitos ini disampaikan dari generasi ke generasi sehingga sebagian besar masyarakat percaya akan mitos tersebut.

Fakta mengenai mitos-mitos tersebut penting untuk diketahui ag
ar masyarakat memiliki persepsi dan pemahaman yang tepat mengenai penyakit mata. Berikut ini akan dikupas beberapa fakta dari mitos seputar penyakit mata yang telah lama beredar di masyarakat.

1. Bintitan Timbul Karena Sering Mengintip

 

Tidak Benar

Bintitan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hordeolum sebenarnya merupakan suatu infeksi pada kelenjar yang terdapat di kelopak mata. Umumnya infeksi ini disebabkan oleh suatu mikroorganisme yang dikenal dengan nama Staphylococcus aureus.


Jika kelenjar di kelopak mata ini terinfeksi oleh bakteri tersebut maka akan terbentuk bisul. Bisul pada kelopak mata inilah yang oleh masyarakat dikenal sebagai bintitan. Penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu.


Namun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan antara lain dengan tetap menjaga kebersihan kelopak mata dan memberikan kompres hangat 4x/hari masing-masing selama 10 menit.
 

2. Makan Banyak Wortel Dapat Menyembuhkan Rabun Jauh


Tidak Benar


Rabun jauh (mata minus) dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama miopiamerupakan suatu gangguan penglihatan dimana mata tidak mampu untuk melihat benda yang jaraknya jauh sehingga pandangan menjadi kabur saat melihat benda jauh.


Rabun jauh ini dapat terjadi karena adanya perubahan kelengkungan kornea, adanya gangguan pada lensa mata atau terjadinya pemanjangan sumbu bola mata.


Pemberian wortel dan zat-zat makanan yang kaya akan vitamin A memang terbukti baik bagi kesehatan mata, namun bukan untuk menyembuhkan rabun jauh. Peranan wortel dan vitamin A dalam kesehatan mata adalah untuk mencegah dan mengatasi gangguan mata yang terjadi akibat kekurangan vitamin A seperti xeroftalmia (mata menjadi kering) atau rabun senja (penglihatan yang terganggu di saat gelap/malam hari).


Karena itu, jika penyebab pandangan kabur/buram adalah defisiensi vitamin A maka konsumsi banyak wortel dapat membantu mengatasi kelainan mata tersebut, namun jika penyebab pandangan kabur adalah rabun jauh maka sebaiknya diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus atau lensa kontak.


Pada keadaan tertentu, rabun jauh dapat juga diatasi dengan pembedahan pada kornea antara lain keratotomi radial, keratektomi fotorefraktif, Laser Asissted In situ Interlamelar Keratomilieusis (Lasik).



3. Membaca Dalam Posisi Tiduran Dapat Menyebabkan Rabun Jauh (Mata Minus)


Tidak Benar.


Rabun jauh (mata minus) dapat terjadi akibat adanya perubahan kelengkungan kornea, gangguan pada lensa mata atau karena memanjangnya sumbu bola mata. Posisi membaca tidak akan berpengaruh dalam memicu timbulnya rabun jauh.


Membaca dalam posisi berbaring (tiduran) akan menimbulkan berbagai keluhan mata yang terjadi akibat mata lelah karena saat membaca dalam posisi berbaring tanpa disadari jarak antara mata dengan buku akan menjadi lebih dekat. Hal ini akan memaksa mata untuk berakomodasi terus menerus agar bayangan jatuh tepat di retina.


Mata yang berakomodasi terus menerus akan menjadi cepat lelah sehingga timbul keluhan-keluhan seperti pandangan menjadi buram, mata perih, sakit kepala, dan lain sebagainya. Namun, keluhan keluhan ini hanya bersifat sementara. Dengan mengistirahatkan mata secara teratur maka keluhan-keluhan ini dapat diatasi.



4. Menonton TV Terlalu Dekat Dapat Merusak Mata


Tidak Benar


Menonton TV terlalu dekat hanya akan menyebabkan mata terasa sakit dan tidak nyaman untuk sementara. Saat mata digunakan untuk menonton TV terlalu dekat maka otot-otot mata akan berakomodasi terus menerus dan mata cenderung lupa untuk berkedip sehingga mata menjadi cepat lelah dan kering.


Hal ini menyebabkan kualitas penglihatan menjadi terganggu. Namun keluhan-keluhan ini hanya bersifat sementara. Untuk mengatasinya ada baiknya untuk tidak lupa mengistirahatkan mata dengan mengalihkan fokus penglihatan atau dengan melihat sesuatu di tempat yang lebih jauh setiap 15-30 menit.


Yang perlu dikhawatirkan dari menonton TV adalah efek dari sinar biru yang dipancarkan oleh TV. Sinar ini dapat menimbulkan kerusakan mata pada anak karena sinar ini berpotensi menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang menimbulkan kerusakan pada retina mata anak.


Oleh karena itu jelaslah bahwa yang dapat menimbulkan kerusakan pada mata bukanlah jarak menonton yang terlalu dekat terhadap layar TV, namun lamanya paparan terhadap layar TV dan media-media lain yang memancarkan sinar biru seperti komputer, lampu neon, dan lain sebagainya.




5. Pengguna Kacamata Harus Selalu Menggunakan Kacamata Terus Menerus Untuk Mencegah Mata Bertambah Rusak


Tidak Benar


Jika pengguna kacamata melihat tanpa menggunakan kacamata, maka semua benda akan terlihat tidak fokus dan mata akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memfokuskan benda tersebut. Mata yang dipaksa bekerja keras dengan berakomodasi terus menerus akan cepat menjadi lelah dan timbul keluhan berupa sakit kepala, mata perih, dan penglihatan kabur.


Namun hal ini tidak akan menimbulkan kerusakan jangka panjang terhadap mata. Kaca mata akan membantu anda untuk melihat dengan lebih baik tanpa mata harus bekerja keras. Dengan menggunakan kacamata maka penglihatan tidak akan memburuk dengan cepat, namun tidak menggunakan kacamata pun tidak akan merusak mata anda secara permanen.




6. Semua Kebutaan Dapat Disembuhkan Dengan Donor Mata


Tidak benar


Yang dimaksud dengan donor mata dalam dunia kedokteran adalah mendonorkan bagian kornea mata, bukan mendonorkan bola mata seutuhnya. Kornea merupakan lapisan paling depan dari bola mata yang berwarna transparan. Kornea yang bersifat transparan ini akan meneruskan cahaya yang masuk ke mata menuju ke sel sel penerima cahaya di retina.


Jika terjadi kerusakan pada kornea mata karena berbagai hal, seperti infeksi, trauma mata, dan lainnya, maka kornea mata dapat berubah menjadi keruh. Korena mata yang keruh tidak dapat menjalankan peranannya untuk meneruskan cahaya ke retina, sehingga penderita tidak dapat melihat apa-apa dalam keadaan kornea mata yang keruh (buta).


Donor kornea bertujuan untuk mengembalikan fungsi penglihatan bagi pasien-pasien yang mengalami kebutaan akibat kerusakan kornea dengan mengembalikan kejernihan kornea mata. Karena itu, tidak semua jenis kebutaan dapat diobati dengan donor kornea.




7. Mata Merah Disebabkan oleh Paparan Debu dan Asap


Tidak selalu benar.


Tidak semua mata merah disebabkan oleh debu dan asap. Mata merah dapat juga ditimbulkan akibat adanya iritasi oleh bahan kimia, alergi, ataupun infeksi, baik infeksi bakteri, virus ataupun jamur. Sangat penting untuk membedakan berbagai penyebab dari mata merah ini karena masing-masing memerlukan penanganan yang berbeda-beda.


Mata merah akibat iritasi bahan kimia dapat diketahui jika sebelumnya terdapat riwayat paparan mata terhadap bahan kimia. Hal ini harus segera diatasi dengan membasuh mata dengan air mengalir. Mata merah yang disebabkan oleh alergi umumnya disertai dengan keluhan mata terasa gatal, berwarna merah dan berair.


Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menghindari pajanan terhadap sumber alergi atau dengan memberikan obat tetes antihistamin untuk mengatasi gejala-gejala yang ada. Sementara mata merah yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan adanya kotoran mata (belek) dan mata terasa perih/sakit. Mata merah akibat infeksi dapat diatasi dengan pemberian obat tetes mata yang mengandung antibotik.




8. Semua Mata Merah Dapat Diobati Dengan Obat Tetes Mata


Tidak selalu benar


Terdapat berbagai jenis obat tetes mata. Tergantung dengan penyebab timbulnya mata merah, maka tetes mata yang diberikan pun berbeda-beda. Jika pemilihan obat tetes mata tidak sesuai dengan penyebabnya maka keluhan mata merah dapat terus berlanjut bahkan menjadi bertambah parah.


Mata merah yang disebabkan oleh glaucoma ataupun infeksi tidak dapat diobati dengan obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Untuk mengatasi mata merah akibat infeksi pun tersedia beberapa jenis obat tetes mata yang berbeda tergantung penyebab infeksinya, apakah disebabkan oleh virus, jamur ataupun bakteri.


Karena itu penggunaan obat tetes mata sebaiknya berada di bawah pantauan dokter. Obat tetes mata tidak boleh digunakan secara sembarangan, dan berlarut-larut. Penggunaan obat tetes mata yang tidak sesuai anjuran dan berlarut-larut dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.




http://mypotik.blogspot.com/2011/10/beberapa-mitos-seputar-mata-yang.html
»»  READMORE...

Suara Tertua Di Dunia yang Terekam

Respons: 0 komentar


Siapa yang gak tahu Thomas Alva Edison? Ya, penemu ini adalah salah satu penemu terbaik di dunia karena telah mematenkan sekitar 1.094 penemuan dalam sejarah, salah satunya adalah fonograf, itu lho, perekam suara.


Namun di samping itu ternyata seorang Prancis bernama Edouard Leon Scott de Martinville telah membuat sebuah alat bernama
Phonautogram 17 tahun sebelum Edis
on! Alat ini sebenarnya dibuat pada tahun 1860 dan dipakai untuk meneliti suara, yaitu dengan menyimpannya pada sebuah kertas, namun Scott tidak pernah mengetahui bahwa alat ini juga dapat menyimpan suara. Namun pada tahun 2008 beberapa orang dari Lawrence Berkeley National Laboratory di Amerika berhasil mengubah "cakaran" di kertas menjadi suara.

Sementara itu beberapa orang dari universitas yang sama sedang bertulang di Prancis mencari beberapa barang tua untuk dimainkan, seperti silinder fonograf. Namun apa daya mereka hanya mendapatkan kertas hitam dengan cakaran di kertas tersebut. Mereka pulang dengan sangat kecewa, namun ketika kertas ini diputar, mereka mendengar suara yang indah keluar dari kertas itu. Pada awalnya mereka mengira suara itu adalah suara seorang perempuan, namun suara itu adalah suara Scott!!


Pada rekaman tersebut, suara Scott dapat diperdengarkan sedang mendendangkan lagu
Au clair de la Lune. Rekaman berhenti ketika ia menyanyikan bagian "mon ami, Pierrot repondit". Rekaman ini dianggap sebagai rekaman terpenting dalam sejarah manusia. Namun tidak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan rekaman lain, seperti ketika Scott sedang membacakan puisi Aminta, dan ketika ia sedang melakukan tes terhadap alat tersebut.

Suara ini akhirnya mendapatkan predikat sebagai
Suara Tertua Di Dunia, dan mendahului Experimental Talking Clock oleh Frank Lambert yang dibuat pada tahun 1878, dan rekaman lagu gereja Israel in Egypt. Kemungkinan mendapatkan suara lain yang lebih tua sekarang menjadi sedikit mustahil, namun bisa saja.


Edouard Leon Scott de Martinville




Info suara: suara yang didengarkan adalah suara asli, tepatnya belum diedit dan baru pertama kali dimainkan (tepatnya pada Maret 2008). Suara yang didengarkan adalah suara penemu namun dimainkan terlalu cepat.


Sumber 
»»  READMORE...

Jangan Tidur Berlebihan, Berbahaya!!!

Respons: 0 komentar
Bagaimana tidur kamu hari ini? Merasa kurang atau berlebih?

Sulit tidur atau insomnia memang tidak baik untuk kesehatan. Tapi kalau kelebihan tidur, atau istilahnya oversleeping (disebut juga hipersomnia) ternyata juga tak baik untuk tubuh kita. Nah, apa saja penyebab seseorang terkena oversleeping atau hipersomnia?



1. Sleep apnea, jenis
gangguan tidur di mana orang berhenti bernapas untuk sesaat ketika tidur dan dapat menyebabkan meningkatnya kebutuhan tidur karena membuat siklus tidur normal terganggu. Penderita akan merasa lelah dan lemas meski telah tidur selama 10 jam. Gangguan pernapasan mulai terjadi karena dinding tenggorokan cenderung berhenti beraktivitas, sementara individu sedang dalam kondisi bersantai (tidur). Akibatnya, aliran udara di dalam tubuh berhenti dan seketika individu tersebut terbangun untuk bernapas.

2. Narcolepsy, masalah neurologis yang menyebabkan tidur berlebihan. Narcolepsy memengaruhi bagian otak yang mengontrol dan mengatur tidur. Penderita (narcolepsy) gagal untuk mengidentifikasi dan membedakan waktu tidur dengan waktu untuk tetap terjaga. Penderita dapat tertidur di mana saja dan kapan saja.

3. Stres dan depresi. Dua hal ini memang harus dihindari karena dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan jiwa, juga mental, tak terkecuali oversleeping.

4. Kelelahan. Kelelahan akibat bekerja terlalu keras, gangguan tidur, kehamilan, atau kekurangan tidur merupakan salah satu penyebab utama oversleeping. Ketika merasa lelah, kamu cenderung memutuskan tidur lebih lama, bahkan lebih dari sembilan jam, untuk mencoba agar segar kembali.

Lantas, apa saja dampaknya bagi kesehatan?

1. Diabetes. Penelitian menunjukkan, orang yang tidur lebih dari sembilan jam tiap malam berisiko 50 persen lebih besar terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh jam per malam. Penelitian juga menemukan, oversleeping dapat mengindikasikan gangguan medis yang meningkatkan kemungkinan pengaruh diabetes.

2. Obesitas. Penelitian menunjukkan, mereka yang tidur selama 9-10 jam tiap malam 21 persen lebih mungkin mengalami obesitas daripada mereka yang hanya tidur selama 7-8 jam.

3. Sakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang tidur selama 9-11 jam tiap malam 38 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung koroner.

4. Sakit kepala. Para peneliti meyakini, sakit kepala bisa merupakan efek dari oversleeping. Mereka yang tidur terlalu lama pada siang hari sering mengalami gangguan ketika hendak tidur pada malam harinya sehingga menyebabkan timbulnya sakit kepala pada keesokan hari.

5. Nyeri punggung. Ketika kamu berbaring di tempat tidur selama berjam-jam, sering kali timbul nyeri pada punggung. Orang yang menderita sakit punggung atau rentan terhadap sakit punggung pun dianjurkan dokter untuk tetap aktif bergerak, tidak sering berbaring atau tiduran.

6. Ini akibat paling parah: Kematian !!! Beberapa penelitian menemukan, orang yang tidur sembilan jam atau lebih tiap malam memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam per malam. Para peneliti berspekulasi, depresi dan rendahnya status sosial ekonomi (juga dikaitkan dengan tidur lebih lama) dapat dihubungkan dengan meningkatnya mortalitas (kematian).

Jadi, bagaimana cara mengatasi oversleeping? Simak tipsnya:

1. Pilih nada atau suara alarm yang tepat. Memilih suara yang tepat penting artinya untuk mengembalikan kamu ke realitas, bahkan dari tidur yang paling dalam.

2. Jangan tergoda untuk tidur ringan atau snooze setelah terbangun. Hindarilah penggunaan tombol snooze pada alarm karena hanya akan mengacaukan jadwal alarm tidur kamu.

3. Pertahankan jadwal tidur secara teratur. Buatlah kebiasaan yang membuat tubuh kamu teratur untuk beristirahat dan kembali siap untuk beraktivitas pada hari berikutnya. Rencanakan program aktivitas hingga larut hanya pada saat kamu bebas dari tenggat pada keesokan harinya.

4. Berkonsultasi dengan dokter. Temuilah dokter jika kamu mengalami gejala oversleeping kronis. Hal itu penting untuk mengetahui gangguan atau penyakit yang menyebabkan kamu mengalami oversleeping.

Bagaimanapun, semua tips di atas tidak akan berhasil bila kamu tetap bertahan dengan satu-satunya penyebab, yaitu: Malas !!!

Sumber
»»  READMORE...

Copyright © Terbaru dan Terunik

Designed By: Habib Blog