
Dalam laga tersebut, walau berstatus underdog, Indonesia sempat mampu membuat Australia frustasi. Serangan demi serangan yang dimotori Luke Wilshire dan Culinna harus berkali-kali kandas di barisan belakang Merah Putih.
Selain itu, penampilan penjaga gawang utama timnas Indonesia, Markus Haris Maulana, sangat gemilang. Beberapa peluang emas Socceroos harus kandas kala berhadapan dengan kiper penjaga gawang Persib Bandung tersebut.
Setangguh-tangguhnya Markus, diserang-terus menerus akhirnya gawangnya bobol juga. Di menit ke-42, Socceroos mencetak gol melalui Mark Milligan. Gol ini bermula dari tendangan bebas Luke Wilshire. Tendangan Wilshire berusaha disundul Mark Milligan. Namun sayang, sundulannya masih membentur mistar gawang Markus.
Bola muntah, menghampiri Milligan yang berada di mulut gawang. Tanpa kesulitan, dia menendang bola menembus sela-sela kaki Markus.
Di akhir babak pertama, Australia nyaris menggandakan kedudukan. Namun, tandukan Colisimo menyambut umpan dari tendangan sudut mampu diblok Markus.
Di babak kedua, Indonesia akhirnya berhasil mendapat kesempatan untuk menyerang pertahanan tuan rumah. Peluang pertama datang dari tembakan Ismed Sofyan. Sayang, tendangan itu masih terlalu lemah dan tidak merepotkan penjaga gawang Australia.
Bambang Pamungkas gagal memanfaatkan dua peluang emasnya. Dia salah timing dalam melakukan tembakan ke gawang lawan.
Australia hanya sesekali melakukan serangan balik. Namun, berkat penampilan cemerlangnya, tuan rumah gagal menambah gol lagi. Hingga peluit panjang dibunyikan, mereka tetap unggul 1-0.
Berkat kemenangan ini, Australia dipastikan lolos ke Piala Asia 2011. Sementara itu, hasil ini tidak mengubah nasib Indonesia yang telah dipastikan gagal ke putaran final Piala Asia. Selain itu, pertandingan ini juga menandai berakhirnya era kepelatihan Benny Dollo di timnas Indonesia.
No comments :
Post a Comment