Toilet paling canggih di dunia

Respons: 0 komentar
Mungkin toilet ramah lingkungan generasi pertama sudah lumayan banyak diketahui, bahkan di Indonesia, yaitu tipe toilet yang ada dua tombol bilasnya, satu bilas ringan untuk sekadar pipis dan satu lagi bilas penuh untuk mengenyahkan kotoran.

Tapi, kini diciptakan jenis toilet yang lebih ramah lingkungan lagi, yaitu toilet NoMix alias "tak bercampur", yang bisa memisahkan antara urine dan kotoran. Cara kerja toilet ini adalah dengan membagi wadahnya menjadi dua bagian. Bagian depan untuk urine dan bagian belakang untuk kotoran. Jadi memang butuh penyesuaian bagi para pemakai toilet. Jangan sampai salah "bidik", kalau salah percuma saja.
Toilet NoMix, wadah bagian depan untuk menampung urin, bagian belakang untuk kotoran

Apa keuntungan pemisahan ini?
Bagi pemerintah, secara jangka panjang, lebih hemat. Di negara maju, segala tinja dialirkan lewat saluran bawah tanah ke pusat daur ulang, tapi cara ini mahal dan secara jangka panjang tak bisa dipertahankan.

"Salah satu solusinya yang lebih mudah daripada saluran gorong-gorong adalah dengan memisahkan urine untuk dipakai ulang," kata Judit Lienert, peneliti dari Institut Pemerintah Swiss untuk Iptek Air.

Urine mengandung nitrogen dan fosfor, jadi bisa dipakai sebagai pupuk. Suatu survei terpisah mengatakan bahwa kebanyakan orang tak keberatan memakan hasil bumi yang memakai pupuk urine manusia.

Urine yang sudah didaur ulang juga bisa dipakai untuk membilas urine di toilet. Lebih masuk akal daripada membilas urine dengan air yang 100 persen segar.

Lienert juga mengingatkan bahwa urine manusia lebih baik dipakai di kebun dan pertanian daripada dialirkan ke sungai atau laut di mana urine bisa menyuburkan alga. Alga jika berlebihan bisa menghabiskan kandungan oksigen di perairan sehingga ikan-ikanan dan makhluk lainnya malah tercekik.

Sejauh ini, penemuan toilet NoMix telah disambut dengan baik. Kira-kira empat dari lima orang, atau 80 persen responden, suka dengan model baru ini.

Toilet ini sebenarnya sudah mulai dipakai di Swedia sejak sepuluh tahun lalu dalam proyek perumahan terencana yang ramah lingkungan. Dan, ide untuk memisahkan urine dari kotoran ini pun sebetulnya bukan ide baru. Orang Romawi kuno dulu melakukan hal ini walau dengan cara yang lebih sederhana.

Kesulitan toilet NoMix
Pertama, yah masalah "membidik" pipis tadi. Urine harus masuk di bagian depan wadah toilet. Ini bisa menjadi kendala psikologis bagi para pria yang sudah terbiasa pipis berdiri. Agar urine lebih pasti masuk ke bagian depan, disarankan pipis dalam posisi duduk, bahkan bagi pria.

Kedua, memang cara membersihkan toilet ini lebih rumit. Ketiga, kalau memang urine mau langsung dipakai sebagai pupuk di halaman sendiri, sejauh ini penampung urine harus dikeluarkan secara manual.

Hasil riset toilet NoMix ini dikeluarkan oleh Lienert dan diterbitkan dalam edisi bulan Januari jurnal American Chemical Society's Environmental Science & Technology.

No comments :

Post a Comment

Copyright © Terbaru dan Terunik

Designed By: Habib Blog