Panda raksasa Belajar Bahasa china
SHANGHAI - Seekor panda raksasa akan diberikan pelatihan bahasa China untuk nantinya dikembalikan ke Amerika Serikat (AS).
Mei Lan adalah panda betina berusia tiga tahun dari Kebun Binatang Atlanta, diterbangkan ke Negeri Tirai Bambu. Mei Lan tidak sendirian, dia ditemani Tai Shan, panda jantan berusia empat tahun dari Kebun Binatang National di Washington DC.
Direktur Peneliti Chengdu untuk pembiakan panda raksasa, Huang Xiangmin mengatakan, bahwa mereka telah membuat situs untuk merekrut sukarelawan yang ingin mengajarkan Mei Lan untuk mengerti instruksi yang diberikan dalam bahasa China.
"Sukarelawan itu pula harus mahir berbahasa Inggris, karena Mei Lan butuh waktu beradaptasi untuk pergantian bahasa tersebut," ujarnya kepada Sichuan News Network seperti yang dikutip ananova.com (8/2/2010).
Para peneliti pun memasukkan gambar panda jantan ke situs tersebut, yang nantinya akan dipilih oleh orang-orang untuk menjadi pasangan Mei Lan, karena usia panda betina tersebut sudah mulai mencapai masa kawin.
Sementara untuk Tai Shan, akan dikirim ke Pembiakan Ya'an Bifeng Gorge di Cagar Alam Nasional Wolong.
Mei Lan dan Tai Shan terlahir dari panda yang dipinjami China kepada kebun binatang AS. Dengan perjanjian, kedua panda tersebut harus dikembalikan ke China jika sudah mencapai usia dua tahun lebih.
Akan tetapi, pemerintah China setuju untuk memperpanjang masa tinggalnya atas permintaan kebun binatang. Keduanya telah menjadi menjadi primadona dan pusat tontonan bagi jutaan pengunjung.
Kedua panda tersebut akan dikirim ke China melalui jasa pengiriman Fed Ex, menggunakan pesawat spesial bernama Panda Express. Kedua panda tersebut akan menempuh perjalanan selama 14 jam dalam kandang yang terbuat dari kaca, dengan ditemani penjaga mereka.
Saat ini sekira 1.600 ekor panda raksasa berada di hutan di wilayah China, terbanyak di wilayah Sichuan dan provinsi barat laut Shaanxi dan Gansu. Sebanyak 290 ekor lainnya berada dalam program pengembang biakan secara global, dan terbanyak dilakukan di China.
No comments:
Post a Comment